Tuesday, December 8, 2015

Inspirasi hati

Awalnya aku sedikit terkejut, ketika diceritakan ia meminta untuk pakai jilbab ke sekolah pada ibunya. Padahal ia tidak pernah di doktrin orang tuanya untuk pakai jilbab dalam usianya sekarang. Ia juga tak bersekolah di sekolah islam, bahkan di sekolahnya sendiri pun sangat jarang bahkan boleh dikatakan tidak ada yang berjilbab. Karena memang di sekolah negeri itu, tidak ada peraturan untuk memakai seragam yang tertutup aurat.
Lagipun saya yakin anak berusia 8 tahun itu belum tahu apa-apa tentang wajib tidaknya memakai jilbab.
Di situ aku penasaran!!
Dan mencoba mencari tahu langsung apa yang ada di pikiran bocah itu dalam dialog via hape.
Manda: kin sekarang kata ibu udah pakai jilbab ya?
Kin : ya ( jawabannya selalu pendek?
Manda: siapa yang suruh kin pake jilbab? Ayah, ibu, paman atau nenek?
Kin : nggak ada. (Lagi2 jawaban singkat)
Aku semakin penasaran, aku lanjutkan bertanya.
Manda : kin mau pake jilbab sendiri ya?
Kin : ya
Manda : memang kenapa mau pake jilbab?
Kin : HEBAT..
Manda: hebat?! Emang hebat kenapa?
Kin: HEBAT aja.

Aku terdiam sejenak. Antara sedih dan terharu bahagia. Sedih karena jarak yang membuat interaksi aku dan dia tak seintensif ketika aku di rumah. Haru, anak sekecil itu punya pemikiran bahwa memakai jilbab itu sesuatu yang hebat.
Di tengah anak-anak lain di paksa oleh orangtuanya, ia melihat dan memahami dengan caranya sendiri.

Lalu aku pun kembali bertanya.
Manda: kin mau terus pake jilbab sampai besar?
Kin : ya.. (Aku mengaminkan dalam hati)
Manda: semoga selalu istiqomah pake jilbabnya nak.

AAMIIN..

Akhir percakapan yang membuat dadaku bergetar hebat. Teringat beberapa bulan lalu, dia masih ke sekolah memakai seragam merah putihnya yang pendek. Bahkan dia masih selalu bertanya setiap malamnya menjelang tidur.
'Kenapa manda selalu pakai jilbab?'
Dan aku menjawabnya dengan tersenyum lebih dahulu. Dan mencoba menjawab dengan apa yang bisa ia pahami. Bahkan aku sudah lupa apa yang persis aku katakan padanya.

Karena mungkin ia sedikit aneh, ketika aku pulang selalu memakai jilbab. Bahkan di rumah, ketika kondisi tertentu. Aku yakin bukan karena tidak ada yang ia lihat pake jilbab selain aku di sana. Cuma saja, mungkin ia lihat sedikit berbeda dibanding yang lainnya.

Aku tidak ingin banyak cerita lagi. Ponakan ku yang satu ini memberiku semangat baru kala ku mulai hanyut oleh dunia.

Semoga Allah meridhoimu menjadi anak sholehah..
menjadikan mb tauladan kelak bagi adikmu..
Do'amu sebagai perisai yang akan melindungi ayah dan ibumu..
Semoga terus menjadi inspirasi orang-orang di sekelilingmu..
Do'a kami selalu untukmu.

# teruntuk ponakanku kikin.
Jika kau sudah besar kelak, dan catatan ini masih bisa kau baca. Maka kin akan tahu maknanya.
# selamat ujian
# semoga tetap jadi juara
# juara di hati
# keep fighting..
# salam sayang dan rindu
# manda kinrin

No comments:

Post a Comment