Tuesday, May 14, 2013

Ikutan lomba, lomba ikut-ikutan


Puisi hari ibu
Lautan Kasih, Mutiara Bunda
Oleh Mesri Winda


Kau bekerja di perusahaan tertinggi seorang istri
Tak lelah menjamu suami yang pulang mencari rezeki
Menjaga penuh kelembutan sepasang bocah titipan Ilahi
Setiap hari kau lakukan dengan keikhlasan di hati
Hingga lautan kasihmu menumbuhkan mutiara di hati kami, anakmu

Tiada tampak kau jemu dengan semua ini
Puluhan tahun kau tanamkan rasa cinta di sanubari
Walau uban di rambutmu tampak menggerogoti
Walau urat pipimu tak lagi setia pada diri
Namun semangatmu tetap sama di hati kami, anakmu

Kau latih kami dengan jiwa disiplin, agar kami bisa memanfaatkan waktu
Kau ajarkan kami tentang keikhlasan,
dengan senyum ridho untuk melawan kerasnya perjuangan
Kau bantu kami belajar, agar kami selalu sukses di setiap ujian
Tiada henti aliran dzikrullah menghiasi pertiga malammu,
Untuk menembus harapan agar kami menjadi jiwa yang soleh solehah
Notasi karakter itu kau tumbuhkan pada raga kami, anakmu

Kini buah hatimu tengah mencari asupan ilmu
Kita jauh, tetapi tatapan syahdumu menemaniku di setiap mimpi
Kita dipisahkan oleh lautan dan rerimbunan hutan,
Tapi suaramu menjadi inpirasi yang mengalun indah di relung hatiku
Walaupun tanpa kau berkata, kami tahu
Rencanamu sungguh indah untuk kami, anakmu

Betapa duniaku indah karena senyum kasih darimu..
Bisa menjadi dewasa karena bingkai perhatianmu..
Ilmuku pun terus bertambah karena tautan mulianya ridho darimu..
Dan hati ini telah aku ikat dalam satu genggaman erat di tanganmu..
Genggaman rindu dalam qolbu yang menggebu..
Dan kukatakan.. Bunda, aku ingin sepertimu..
Alhamdulillah dapat juara 1, walaupun masih ecek-ecek. terus semangat dan semangat terussssss.........

Monday, May 13, 2013

Pribadi Kita


Pribadi cantik Pribumi Raflessia

Kabut pagi memancar indah di balik Bukit Kaba..
Seindah panorama pantai panjang di bawah khatulistiwa..
Itu lah pesona sang Bumi Raflessia..

Mengukir cinta pada Batik Besurek..
Dengan berbagi cecapan manisnya lempuk yang bermerek..
Hingga dunia terpana akan cita rasa Bumi Raflessia yang bikin melek..

Memupuk pribadi halus seelok Putri Gading Cempaka..
Melahirkan kekuatan agung, bagai sang Pangeran Sentot Ali Basha..
Pendiriannya, layaknya Benteng Malboro yang menatap angkasa..
Itu lah wajah kokoh Bumi Raflessia..

Gemaan serunai memenuhi jagat kota..
Membuat decak kagum, yang cam ko ha!..
Tabuhkan semangat doll pemuda generasi bangsa..
Hingga terus mengalun indah di Bumi Raflessia..

Itu lah wajah kita, wajah Pribumi Raflessia..
Ikon pribadi yang menawan..
Karakter hidup yang mempesona..
Akan kah kita akan mempertahankannya?
Tanda cintaku pada kota tercinta. Semoga mencapai kejayaan dengan azas akhlak yang mulia..

Sunset Pantai Pandan Wangi



Pandan Wangi, Pantaiku nan Asri

Sunset jingga menyelinap di balik panorama laut sore nan biru. Burung walet pun menjadi pemandangan indah, ketika mereka bergerombolan pulang ke sarang sang tuan. 
Kami pun harus menghentikan aktivitas foto-foto dan harus segera pulang ke rumah. Angin sepoi-sepoi, membuat lambaian pohon pinus semakin enggan bergoyang. Itu lah wajah pantai Pandan Wangi Mukomuko. Tempat yang penuh kenangan bersama teman-teman SMA-ku. 
Kotaku ini dikenal dengan ombaknya yang tinggi dan berderu kencang. Pantai nan asri yang dipenuhi dengan pohon-pohon pinus. Pasirnya yang putih membuat pesona tersendiri di mata masyarakat setempat. Setiap minggu bahkan setiap hari akan ada pengujung yang setia berinteraksi dengan pantai yang berlaut biru itu. Mungkin semua akan mengatakan itu hal yang sangat biasa. Tapi sangat jarang sekali saya melihat pantai juga dijadikan arena tempat bermain anak-anak.
 Selain ada pondokan-pondokan kecil yang telah ditata, juga terdapat tempat ayunan khas anak dan juga orang dewasa. Di sana, aktivitas tak hanya menikmati pemandangan pantai, tapi suguhan kealamian dan kesejukannya membuat betah pengujung untuk berlama-lama di sana.
 Pantai pandan wangi bukan lah pantai satu-satunya di tempat kami. Pantai yang memanjang dari air dikit ini menelusuri jalan menuju ke Kota Bengkulu. 
Bayangkan sepanjang perjalanan menggunakan kendaraan darat, pesona pantai selalu dapat kita nikmati. Memang saat ini keadaan alamiahnya belum terlalu di sadari masyarakat di Mukomuko. Tapi karena potensi pantai yang cukup luas, saya yakin untuk beberapa tahun ke depan akan menjadi pusat kendaraan laut yang mempesona untuk negeri ini.
Salam angin Kesejukan untuk Indonesia, terus maju!