Thursday, November 14, 2013

Al firqu (ال فرق)

Kita akan sedikit bercerita tentang al firqu. Alfirqu adalah lemah lembut. Kurang lebih begitu lah artinya. Berlemah lembutlah dalam segala hal. Itu lah yang diperintahkan Allah dan juga di anjurkan Rasul kita, Muhammad SAW. Karena Allah pun sangat menyukai kelembutan.
Al-firqu, ia sebentuk akhlak yang membuat orang lain merasa nyaman, aman dan damai ketika bersama kita. Dengan menyemai kelemahlembutan, apa yang kita sampaikan akan bisa dipahami dengan hati mereka. Karena dengan kelembutan, akan menembus batu yang keras sekalipun.
Bayangkan saja, betapa banyak orang yang menentang dan memberontak dalam perjalanan dakwah Rasulullah SAW. Mulai dari pendeta yahudi yang kencing di dalam masjid, orang arab badui yang mencaci maki hingga membuat Nabi Muhammad SAW terluka karena dilempari dengan batu dan benda keras lainnya, hingga yang menyumpahi Rasulullah segera menemui kematian. Tapi, apa yang Rasulullah lakukan? Beliau bahkan tidak membalas, bahkan menasihati ‘Aaisyah agar lemah lembut kepada mereka yang telah menyumpahi beliau serta menyabarkan Malaikat yang ingin membuat perhitungan dengan orang-orang yahudi tersebut.
Tapi, apa hikmah dengan kesabaran dan kelemahlembutan beliau?
Justru, orang yahudi dan arab badui yang menghina beliau tersebut masuk Islam.  Semua karena akhlak mulia Rasulullah yang selalu dalam kelemahlembutan.
Subhanallah, betapa banyak pelajaran yang harusnya bisa kita ambil hikmah dari kejadian itu.
Bagaimana dengan hari ini? Masih adakah kita selalu berlemah lembut? Bukankah seharusnya Nabi Muhammad adalah contoh bagi kita semua??
Oh, mengapa dan mengapa?? Lagi lagi adalah masalah kebobrokan akhlak umat. Permasalan kecil, selalu menjadi perdebatan besar. Segelintir orang-orang bijaksana pun harus tertutupi adanya karena ulah para penghasut.
##Do’a pagi ini.
Ya Allah, teguhkanlah orang-orang Islam dalam jalan lurusMu. Teguhkan pula umat Muhammad dalam satu persatuan. Saling bersabar dan mengingatkan saudaranya dalam kelemahlembutan. Aamiin

Wednesday, November 13, 2013

Beloving U are..


The story that when anytime i’m back.

My heart feeling, can’t show up to them. I wanna tell how i love them more than anyone in my life now. I wanna tell how i wanna make them happy more than anyone. But, my mouth always silently success for do not talk that. I don’t know why. It’s hard. Not only coz i don’t proof my loving yet, but also may be it does’t meaningfull for them. As your priding child, i don’t want make the sad with my fail. I know, it’s completely make them shame with my failure. I  always say something to make you proud, but i don’t know when it is.

When i’ve gone..

Always with tears, when i miss them. Just embrace their shadows in my night. I don’t tell them about my sickness, coz i know they’ll sick most than me. I don’t tell them my worried, coz that’s all just make them over condition.
Just pray for all the thing make us better in His mercifull everyday. Because of both of u, can increase my motivation for do the best.

For my beloved, Mom ‘n Dad.
My Beloved sister n brother n brother in law.
My beloved nieces, smile for U
Love you all, my family.

Monday, November 11, 2013

Nikmat Ujian

Memang benar lah apa yang dikatakan ketika taujih sore mengenai ujian.

'Ujian yang paling berat, adalah ujian yang paling nikmat. Sedangkan ujian yang paling nikmat, justru itu lah ujian yang paling berat.'

# Al-nasihat dari Ustadz Hartanto, Lc 

Ya, ketika ujian berat itu datang pada kita, kita akan bergerak lebih aktif. Bertindak menyelesaikan masalah dengan segala kemampuan. Tapi berbeda ketika ujian kenikmatan yang datang. Kita bahkan tak sadar bahwa itu adalah ujian. Akhirnya banyak yang terlalaikan.


Sunday, November 10, 2013

Sabar, Katanya

Kucoba pejamkan mata ini sejenak. Membayangkan tiada lagi pertengkaran, tiada lagi penganiayaan, tiada lagi kezholiman, tiada lagi kehausan akan kekuasaan. Damai dan tentram sekali rasanya.
Sungguh luar biasa kehidupan ini, ketika kita semua mampu untuk bersabar dalam menjalaninya.

Hingga tetesan airmata lelah itu terbuka. Menyadari kurangnya akal manusia untuk berfikir tentang sebuah arti kesabaran. Yang katanya bersaudara, tapi selalu menghujat. Yang katanya berdakwah, tapi mengaku paling benar. Yang katanya bertakwa, tapi bangga dengan kefujurannya. Yang katanya rendah hati, tapi membanggakan ketawadhu'an yang ditampakkannya.

Masyaallah. Sungguh berat dunia ini bagi yang tidak bisa bersabar.
Saudaraku, kesabaran adalah cara tingkat tinggi dalam menuntaskan masalah dunia ini. Mari terus bersabar. karena ia nasihat bagi yang mengamalkan. Teruslah beribadah, berbuat kebaikan dan memberi manfaat. Karena itulah kesabaran yang paling Allah sukai.

#fashobrunjamiil...

Jilbabers version

Ladies, pernah nggak ditanyain kayak gini;
'Apa nggak panas pake jilbab?' (versi dari non jilbabers) atau 'apa nggak panas pake jilbab tebal kayak gini? (versi jilbabers TP-terawang n pendek)',"

Gue yakin teman-teman bahkan udah sering dapet pertanyaan kayak gitu. Lalu, reaksinya gimana nih? pasti beda-beda ya.. Tapi yang penting bisa memahamkan si penanya tentang hijab sendiri.

Kalau gue biasanya jawab dengan senyum dan 'nggak tuh'. Kalau dia udah keliatan ngernyitin mata tanda gak percaya, malah gue tantangin gini nih.. ' Kalau nggak percaya, kamu coba dulu deh..'
Nah, kalau udah gini, yang nanya senyum mesem-mesem aja tuh.
Katanya cari fakta, tapi disuruh nyoba aja kagak mau... Ya, terserah lah ya!!

Ada cerita yang menarik yang kita bisa ambil hikmahnya. Kisah nyata wanita zaman ini.
 
Pada hari sabtu kemaren, kebetulan berangkat siang untuk meeting sama teman-teman nih soooob.. ^_^
Tanpa sengaja mata ini (kayak nyanyi aja!!) memandang seorang wanita yang tengah duduk di motornya dekat lampu merah. Dia kebetulan berada di sampingku dengan busana yang seadanya (tidak berjilbab). Kami sama-sama  berada di bawah sengatan matahari yang luar biasa panasnya nih. Tapi, apa yang terjadi pada wanita disamping saya itu?? Kalian bisa bayangkan, ketika tiada yang bisa menghalangi terik mentari menembus kulit secara langsung. Can u imagine it??

Jadi, tunggu apalagi sob ^_^. Ayo buruan gunakan hijabmu secara baik dan benar. Apa yang diperintahkan Allah kepada kita, itu juga untuk kebaikan kita.
#Eits, niatnya jangan karena biar tak ngerasa panas ye, tapi karena Allah SWT doong...

Wednesday, November 6, 2013

Al Waktu

Membagi waktu memang sulit, kawan. Apalagi ketika banyak amanah. Sejatinya, semua yang dititipkan pada hidup kita hari ini pun adalah amanah. Apalagi sebagai kader aktivis kampus, memang agenda yang harus diikuti bahkan lebih banyak dari waktu yang tersedia. Bayangkan saja, ketika liburan organisasi-organisasi sibuk mengadakan agenda. Katakan saja agenda setiap hari minggu, bisa-bisa daurah yang diikuti lebih dari dua agenda. Satu daurah/ pelatihan minimal berlangsung setengah hari dan maksimal berhari-hari. Bayangkan saja, bagaimana rumitnya untuk mengatur hal tersebut. Belum lagi dua minggu ini, undangan walimatul 'ursy kian banyak menyebar dan orangnya juga saya kenal dengan baik. Mereka adalah ayunda-ayundaku yang selama ini bergandengan tangan dalam aktivitas dakwah.

Tapi, kontrak sekolah murabbi harus tetap jalan. Untungnya, agenda ini hanya dari pagi sampai siang saja. Jadi, siangnya bisa menghadiri agenda berikutnya. Tapi, nggak enak juga kalau hanya datang pada siangnya saja sebenarnya, Tapi, mau bagaimana lagi. Karena hanya boleh tidak ikut tiga kali pertemuan saja, maka tidak mungkin setiap minggunya saya harus izin. Kadang, undangan walimahan tak berhenti sampai di situ. Tiga, empat minggu ke depan, entah surprise apalagi. Dan bulan depan, dan tahun depan undangan datang tanpa henti.. hihi..

Kalau udah gini, temen aku sering bilang 'Kita tambah hari baru aja yuk,'ajaknya. Aku hanya tersenyum. Problema ini mungkin tidak terlalu diperpanjang ketika kita sudah memahami tugas dan kewajiban kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kuncinya adalah yang paling urgen, diutamakan.

Namun kadang berbeda dengan adek-adek yang baru mulai ikut bergabung bersama barisan dakwah. Begitu banyak keluhan yang datang, yang membuat saya berulang-ulang harus memahamkannya. Ya, kadang mereka disuruh agenda ini lah, itu lah sama ayunda-ayundanya, belum lagi dari murabbinya, rapat-rapat dan segala macamnya. Banyak ternyata yang memilih tidak untuk memilih. Maksudnya, saking bingungnya, free dah tuh hari!!

Maka tidak sedikit yang MUNTABER (Mundur Tanpa Berita), Karena memang pada masa 'environtment adjustment'nya belum tertempa secara baik. Bisa jadi mereka bukan aktivis sebelumnya dan mungkin juga karena jadwal belajar anak-anak kampus yang masing-masing berbeda

Tapi, untuk kita pahami adalah bagimana kita menjalankan semua hak dan kewajiban itu terpenuhi dengan baik. Tidak mesti sempurna, tapi menyempurnakan apa yang kita butuhkan saat itu . Jangan sampai karena kegalauan antara memiliha banyak agenda, maka tidak untuk semua agenda. Rugi, beneran!! Memang benar, waktu itu tersedia lebih sedikit dari pada pekerjaan yang harus kita lakukan. Maka, jangan tambah sia-siakan waktu yang ada dengan bersantai-santai saja.

Buat adinda-adinda yang baca pesan ini, semoga dikuatkan dalam merangkul sebuah amanah, atau bahkan banyak amanah. Karena sejatinya waktu kita akan dipertanyakan, kita manfaatkan atau sia-siakan..

Cerita Sore

Di suatu ketika, percakapan dimulai entah dari mana. Semua sibuk dengan imajinasi pasangan ideal yang turut menggema dari semua santri yang tengah berkumpul di ruang tamu.
Tiba-tiba seorang teman nyeletuk, "Yang penting ia sholat di masjid, itu sudah cukup". Yang lain langsung diam, aku yang sedari tadi diam mendengarkan, sedikit tertarik dengan bahasannya barusan.

Kalau pendapat saya, bukannya berbeda, tapi standarnya harus ditambah, yaitu sholat di masjid dan berakhlak. Percuma sholatnya, ketika akhlaknya masih eperti orang yang tak tahu akhlak. Weishh..
'Berat juga tuh pertimbangan.' Jiah!!. Karena di sadari atau tidak,  berhasil atau tidaknya ibadah yang seseorang tunaikan juga tampak pada bagaimana pribadi kita setelahnya. 
 
Maka pesan yang aku ambil dari percakapan hanya, bagaimana lebih meningkatkan ibadah dan memperbaiki kembali akhlak ummat yang banyak runtuh. Karena dalam belajar, berinteraksi bahkan berdakwah akhlak termasuk modal utama. Karena dengan akhlak, apa yang disampaikan akan tersalur secara baik pada penerimanya. So, akhlak akhlak dan akhlak sob......

Mau Sukses?

3 hal yang harus selalu ditanamkan ketika ingin sukses:

Yang pertama, tidak pernah berhenti belajar dan belajar. Dan pembelajaran terbaik adalah dari kegagalan itu sendiri. Karena kegagalan kita akan memperbaiki kekurangan-kekurangan ilmu dalam menuju apa yang kita inginkan. The next, tidak pernah berhenti mencoba dan terus berusaha. Trial and error dah. Coba-coba aja dulu, jangan mau kalah sebelum mencoba. Karena pengalaman terbaik adalah ketika kita menemukan cara kita sendiri untuk menuju kesuksesan yang kita inginkan. Lalu jangan putus-putus berdo'a. Karena yang menentukan atau yang memberi keputusan kita sudah layak atau belum untuk sukses adalah hak Allah SWT. Selamat menjadi the best inventor in your success ways...............!!!!

Sunday, November 3, 2013

Talk vs Do

Tipe manusia itu nggak jauh-jauh dari beberapa hal ini. Dan sekalipun pada orang-orang yang aktif berafiliasi pada organisasi tertentu. Yang pertama, ada yang banyak ngomong, tapi realisasinya sedikit. Atau istilahnya nih 'talk more, do less'. Biasanya kalau menilai sebuah pekerjaan orang lain suka banget tuh, tapi bantuin aja kagak mau. Mhm.. Kalau ngadepin yang begitu noh, mending diam aja ya. Kalau disanggah dengan kata "hey. mana kontribusi loe? bantuin aja kagak, komen doang bisanya". Bisa-bisa panjang tuh urusan. Mending yang sabar aja. Allah tahu siapa dari hambaNya yang bekerja dengan kesungguhan hati. Terus ada juga tipenya banyak bekerja, tapi sedikit bicara. Pasti gak asing lagi denger istilah 'talk less do more'. Biasanya nih kerjanya di 'back stage' alias belakang panggung. Tapi, kalau di suruh "bagi'in tuh ilmu sama yang laen.". Bakal ngasih alasan gini 'Malu, gue nggak bisa ngomong. Maaf ye..'. Waduh, kalau udah gitu, cuma bisa angkat bahu kan?.. Ada yang lebih parah nih.. Udah ngomongnya sedikit, kerjanya iriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii...iiiiiit banget. 'talk less do less'. Kalau yang ini, nggak tau mau nanya apa. Sesuai kemampuannya aja lah ya..

Diharapkan semuanya nyimak nih buat yang terakhir.Yaitu orang yang ngomongnya banyak, tapi kerjanya juga banyak. Reward deh buat yang 'talk more. do more'. Ini TOP banget deh pokoknya. Karena antara bicara dan tindakan itu memang harus seimbang, bener  ga'? Bagi yang setuju,di do'ain bisa jadi yang seperti ini ya..Aamiin. Bagi yang ga' setuju,? dipaksa setuju pokoknya.hee

Friday, November 1, 2013

Pribadi Muslimah

Suatu saat kau akan tahu, mengapa dirimu dikenang.
Dikenang sekali-kali bukan karena kecantikanmu, wahai saudariku.

Suatu saat kau akan tahu, mengapa dirimu istimewa.
Sekali-kali bukan pula karena kejeniusanmu, wahai saudariku.

Suatu saat kau akan tahu, mengapa mereka takut untuk kehilanganmu, wahai saudariku.
Sekali-kali pun bukan karena soal sahabat sejati

Bukan. Sekali-kali bukan karena itu semua. Apalagi hanya karena sebatas dunia.
Oh, kau tak sekecil itu saudariku..

Justru karena..

Kau dikenang karena manfaat yang kau tebarkan lewat lembutnya kasihmu pada sesama
Kau istimewa karena pribadi sederhana yang penuh makna
Kau akan terus dirindukan karena tiada ada teman berbagi nasihat dalam kebaikan dan kesabaran


#Saudariku dimanapun berada.. Mari menebar manfaat dan saling nasihat menasihati.
Dan kau akan cantik karena akhlak mulia.

Hakikat Cinta

Cerita cinta adalah bagian terbesar di hidup kita.  
Dia menjadi suatu hal yang akan terus menarik untuk diulas. 
Mempunyai makna yang tak terbatas. 
Selalu berarti dengan asa yang berkibas.  

Jadi tak mungkin ada kata lupa untuk sebuah cinta. 
Karena Allah yang maha memiliki cinta pun menebar pesona cintaNya
Sehingga hambanya akan terpatri rasa cinta dalam spiritualitas. 
Yang melekat dalam hati kita dengan penggambaran kasihNya. 

Semua yang ingin kita lakukan karena kita cinta 
dan seluruh pengorbanan yang kita lakukan, itu semua karena cinta.
Cintai lah semua hal yang menjadi tugas kita sebagai Hamba
Cintai pula tugas kita sebagai manusia
HIngga akan mudah menggapai tujuan kita dalam dunia maupun akhirat..