Kepergian mereka-mereka yang tiap malam setorannya selalu ku tunggu, antrian mereka yang selalu ku rindu, dan tentunya suara mereka dengan irama khasnya yang menghilangkan rasa kantukku.
Uni yang sering mengajakku keluar dan jalan-jalan, harus menempati kosan, karena ingin fokus selesaikan tesis.
Mbak yuli yang unik, harus pulang kampung karena pekerjaan sudah menunggu.
Ocha, yang pindah ke Surabaya karena pekerjaannya juga.
Dan malam ini aku kembali belajar untuk melepas salah satu santri yang rajin di RQ. Ilma, yang akhirnya memilih pulang setelah agak lama mempertimbangkan segalanya. Semoga ini yang terbaik. Insyallah, ridho orangtuamu membawa keberhasilan nantinya.
Di sini aku merasa sesuatu yang berbeda, ketika banyak yang pergi tapi tak seimbang dengan yang datang. Apalagi kebanyakan dari mereka semua adalah santri-santri yang menjadi tanggungjawab ku untuk hapalan mereka.
Dari sekian banyak kepergian itu, aku bersyukur islam hadir dengan ukhuwah. Ya ukhuwah..
Jauh di mata, insyallah dekat di do'a.
Selalu mendo'akanlah, semoga Allah perkenankan kita berkumpul kembali dengan syafaat Al Qur'an.
No comments:
Post a Comment