Sunday, February 7, 2016

Pergi dan pergi

Antara datang dan pergi. Itulah ritme kehidupan. Jika pergi dan pergi, maka ikhlas adalah bekalan.

                      ~eMWe~

Semenjak di Rumah Qur'an (RQ) Bogor dari Agustus lalu, aku selalu diajarkan untuk ikhlas dengan sebuah kepergian. 
Kepergian mereka-mereka yang tiap malam setorannya selalu ku tunggu, antrian mereka yang selalu ku rindu, dan tentunya suara mereka dengan irama khasnya yang menghilangkan rasa kantukku.

Dimulai dari Leni yang harus pindah karena jauh dari tempat kerja, tapi alhamdulillah datang kembali karena dipindahtugaskan ke Bogor lagi. 
Uni yang sering mengajakku keluar dan jalan-jalan, harus menempati kosan, karena ingin fokus selesaikan tesis. 
Mbak yuli yang unik, harus pulang kampung karena pekerjaan sudah menunggu.
Ocha, yang pindah ke Surabaya karena pekerjaannya juga.
Dan malam ini aku kembali belajar untuk melepas salah satu santri yang rajin di RQ. Ilma, yang akhirnya memilih pulang setelah agak lama mempertimbangkan segalanya. Semoga ini yang terbaik. Insyallah, ridho orangtuamu membawa keberhasilan nantinya.

Aku hanya bisa mendo'akan agar urusan kalian semua di permudah. Dan apa yang di dapat dari RQ selama ini bisa bermanfaat dan hapalan yang sudah didapat semoga tetap bisa di murajaah, bahkan ditambah hapalannya.

Kali ini, jatah kalian untuk meninggalkan rumah cinta ini. Mungkin esok, aku lah yang harus meninggalkan rumah beserta santri-santri. Namun yang harus kalian tahu, semua kenangan tentang kalian akan terus ada. Tidak akan pergi dengan mudahnya.

Yaa, memang datang dan pergi adalah sebuah proses yang harus di hadapi. Karena setiap orang berhak memilih jalanNya sendiri. Apalagi menyangkut masa depan yang harus diperjuangkan.
Di sini aku merasa sesuatu yang berbeda, ketika banyak yang pergi tapi tak seimbang dengan yang datang. Apalagi kebanyakan dari mereka semua adalah santri-santri yang menjadi tanggungjawab ku untuk hapalan mereka.
Dari sekian banyak kepergian itu, aku bersyukur islam hadir dengan ukhuwah. Ya ukhuwah..
Jauh di mata, insyallah dekat di do'a. 
Selalu mendo'akanlah, semoga Allah perkenankan kita berkumpul kembali dengan syafaat Al Qur'an.

Uhibbukunna fillah!!!


No comments:

Post a Comment