Wednesday, November 6, 2013

Al Waktu

Membagi waktu memang sulit, kawan. Apalagi ketika banyak amanah. Sejatinya, semua yang dititipkan pada hidup kita hari ini pun adalah amanah. Apalagi sebagai kader aktivis kampus, memang agenda yang harus diikuti bahkan lebih banyak dari waktu yang tersedia. Bayangkan saja, ketika liburan organisasi-organisasi sibuk mengadakan agenda. Katakan saja agenda setiap hari minggu, bisa-bisa daurah yang diikuti lebih dari dua agenda. Satu daurah/ pelatihan minimal berlangsung setengah hari dan maksimal berhari-hari. Bayangkan saja, bagaimana rumitnya untuk mengatur hal tersebut. Belum lagi dua minggu ini, undangan walimatul 'ursy kian banyak menyebar dan orangnya juga saya kenal dengan baik. Mereka adalah ayunda-ayundaku yang selama ini bergandengan tangan dalam aktivitas dakwah.

Tapi, kontrak sekolah murabbi harus tetap jalan. Untungnya, agenda ini hanya dari pagi sampai siang saja. Jadi, siangnya bisa menghadiri agenda berikutnya. Tapi, nggak enak juga kalau hanya datang pada siangnya saja sebenarnya, Tapi, mau bagaimana lagi. Karena hanya boleh tidak ikut tiga kali pertemuan saja, maka tidak mungkin setiap minggunya saya harus izin. Kadang, undangan walimahan tak berhenti sampai di situ. Tiga, empat minggu ke depan, entah surprise apalagi. Dan bulan depan, dan tahun depan undangan datang tanpa henti.. hihi..

Kalau udah gini, temen aku sering bilang 'Kita tambah hari baru aja yuk,'ajaknya. Aku hanya tersenyum. Problema ini mungkin tidak terlalu diperpanjang ketika kita sudah memahami tugas dan kewajiban kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kuncinya adalah yang paling urgen, diutamakan.

Namun kadang berbeda dengan adek-adek yang baru mulai ikut bergabung bersama barisan dakwah. Begitu banyak keluhan yang datang, yang membuat saya berulang-ulang harus memahamkannya. Ya, kadang mereka disuruh agenda ini lah, itu lah sama ayunda-ayundanya, belum lagi dari murabbinya, rapat-rapat dan segala macamnya. Banyak ternyata yang memilih tidak untuk memilih. Maksudnya, saking bingungnya, free dah tuh hari!!

Maka tidak sedikit yang MUNTABER (Mundur Tanpa Berita), Karena memang pada masa 'environtment adjustment'nya belum tertempa secara baik. Bisa jadi mereka bukan aktivis sebelumnya dan mungkin juga karena jadwal belajar anak-anak kampus yang masing-masing berbeda

Tapi, untuk kita pahami adalah bagimana kita menjalankan semua hak dan kewajiban itu terpenuhi dengan baik. Tidak mesti sempurna, tapi menyempurnakan apa yang kita butuhkan saat itu . Jangan sampai karena kegalauan antara memiliha banyak agenda, maka tidak untuk semua agenda. Rugi, beneran!! Memang benar, waktu itu tersedia lebih sedikit dari pada pekerjaan yang harus kita lakukan. Maka, jangan tambah sia-siakan waktu yang ada dengan bersantai-santai saja.

Buat adinda-adinda yang baca pesan ini, semoga dikuatkan dalam merangkul sebuah amanah, atau bahkan banyak amanah. Karena sejatinya waktu kita akan dipertanyakan, kita manfaatkan atau sia-siakan..

4 comments:

  1. Muntaber mba'?siapa yg bikin istilah itu hhe
    Afwan, ira tanpa berita jg u/ acara outbond nya mba'. Ahad kuliah, tdi plgnya alhamdulillah lgsung liqo'.

    ReplyDelete
  2. heee... oh.. ya gpp dinda.. ira kan gk muntaber..hee. join k blog y dinda

    ReplyDelete
  3. semoga tak ada muntaber lagi..hee

    ReplyDelete