Salam. Hai sobat, kali ini kita sedikit ceritain tentang Miftahul Jannah. Wah, jadi ingat mbak ku yang namanya gitu. Hee.. Eits, tapi bukan ceritain orangnya ya,, Tapi makna dari kata itu.
Miftahul jannah berarti kunci surga. Subhanallah, yang namanya Miftahul jannah semoga syarat untuk membuka surga kelak terpenuhi dan juga untuk semua kita tentunya. aamiin.
Kalimat agung Laa ilaahailallah, hiya miftahul jannah. Kalimat itu menjadikan salah satu keabsahan Islam seseorang. Tentu saja ia menjadi pokok yang utama dan sangat penting untuk kita. Dan banyak sekali kita hanya mengerti ucapan tersebut, tapi maknanya kita tak paham.
Miftahul jannah berarti kunci surga. Subhanallah, yang namanya Miftahul jannah semoga syarat untuk membuka surga kelak terpenuhi dan juga untuk semua kita tentunya. aamiin.
Kalimat agung Laa ilaahailallah, hiya miftahul jannah. Kalimat itu menjadikan salah satu keabsahan Islam seseorang. Tentu saja ia menjadi pokok yang utama dan sangat penting untuk kita. Dan banyak sekali kita hanya mengerti ucapan tersebut, tapi maknanya kita tak paham.
Ketika dia dikatakan
kunci surga, bukan semata-mata hanya pernah mengucapkannya saja. Sebuah
kunci pasti ada syarat agar sebuah pintu terbuka.
Bagaimanakah
seharusnya sebuah kunci itu?
Barang tentu ada syarat yang harus dipenuhi,
yaitu kuncinya harus bergerigi. kalau lurus mak tidak akan bisa membuka
sebuah pintu syurga. pun begitu dengan kalimat Laa ilaahailallah ini,
harus ada ketentuan dan syarat yang harus kita penuhi dulu. Bayangkan
saja. Kalimat penyaksian ini adalah hal pertama dalam islam, baru
setelahnya sholat, zakat,puasa, dan haji. Kesemuanya itu mempunyai
syarat pula.
Tapi mengapa kita sering menganggap itu hanya sekedar
ucapan belaka?
Tentu saja, berarti kita sudah meremehkan kalimat ini.
Bagaimana ibadah kelanjutannya diterima sedangkan kita tak bisa memaknai
kalimat utama ini, syahadat.
Padahal konsekuensi kita dalam mengucapkan
kalimat laa ilahailallah ini adalah segala bentuk ibadah, kecintaan,
harapan kita hanya pada Allah. Itu yang seharusnya tertanam ketika
kalimat agung itu diucapkan.
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam
No comments:
Post a Comment