Thursday, March 27, 2014

Mahalnya Hidayah Allah di diri seorang Wanita

Saudariku, mari sejenak kita merenung dengan kisah seorang wanita agung ini. Ummu Sulaim binti Milhan, tentu namanya tak asing bagi sebagian kita. Betapa kecintaannya pada Allah, membuat pemuda tampan yang ingin menikahinya menjadikan ISLAM sebagai MAHAR darinya. Subhanallah. Mari kita belajar dari kisahnya ini.

Ummu Sulaim binti Milhan adalah seorang wanita Ansar yang termasuk orang-orang pertama masuk Islam. Itu lah hidayah Allah kepadanya. Suaminya bernama Malik bi Nadar, seorang yang membenci Islam, darinya lahirlah seorang putra yang bernama Anas. Karena kebencian Malik bin Nadar terhadap Islam, ia meninggalkan istri dan anaknya yang tidak mau meninggalkan Islam.

Saat mengetahui suaminya sudah meninggal dunia dalam usia muda, Ummu Sulaim menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Kemudian datanglah seorang pemuda Madinah yang paling tampan, paling kaya dan paling kuat bernama Abu Talhah. Bagi Abu Talhah, banyak wanita yang tertarik dengan ketampanan, kekayaan dan kekuatannya. Ia sendiri mengira bahwa kesemua hal itu mampu membuat Ummu Sulaim bahagia dengan lamarannya. Ia terkejut saat datang menemui Ummu Sulaim yang berkata padanya "Wahai Abu Talhah, apakah kamu tidak tahu, bahwa tuhan yang kamu sembah adalah pohon yang tumbuh dari tanah dan dipahat oleh seorang Habsyi dari keturunan si fulan?". Ia menjawab, "benar." lalu Ummu Sulaim bertanya lagi, "Apakah kamu tidak malu bersujud di hadapan pohon yang tumbuh dari tanah dan dipahat oleh seorang Habsyi dari keturunan si fulan?"

Abu Talhah menyombongkan diri dengan menawarkan mahar yang sangat mahal dan kehidupan yang serba cukup, namun Ummu Sulaim bersikeras mempertahankan keimanannya seraya berkata, "Demi Allah, wahai Abu Talhah, orang sepertimu pasti menjadi idaman, tetapi sayang keadaanmu kafir, sedangkan aku beriman. Aku tidak bisa menikah denganmu. Apabila engkau masuk islam, maka itulah mahar yang aku minta dan aku tidak meminta darimu selainnya." Keesokan harinya, Abu Talhah kembali mendatangi Ummu Sulaim dengan tawaran mahar yang lebih banyak lagi. Tetapi Ummu Sulaim tetap pada pendiriannya. Keteguhannya ini membuat Abu Talhah semakin tertarik. Ummu Sulaim berkata, " Wahai Abu Talhah, apakah kamu tidak tahu, bahwa tuhan yang kamu sembah adalah pohon yang tumbuh dari tanah dan dipahat oleh seorang Habsyi dari keturunan si fulan? Dan jika engkau membakarnya, maka tuhanmu akan terbakar?." Pertanyaan Ummu Sulaim ini meyentuh hati Abu Talhah, kemudian ia masuk Islam dan memperistri Ummu Sulaim (HR. Nasa'i)

Subhanallah, betapa teguhnya seorang wanita pada keyakinannya. Semua tentu karena petunjuk Allah. Maka, sebagai muslimah jangan melihat seseorang dari ketampanan, kekayaan dan kekuatannya. Jikalau ia kafir, maka budak lelaki Muslim itu lebih baik darinya. Maka ukurlah seorang lelaki dari ketaatannya kepada Allah Azza wa Jalla. Wallahu  a'lam. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment