thesis guidance |
Ibu. mungkin saat ini anakmu belum bisa memberikan segelintir senyum bangga untukmu. Bahkan sedikit saja, membuatmu tersenyum bahagia. Entah, kapan aku bisa mengganti lukamu itu. Waktu seribu tahun mungkin tak akan cukup menutupi lobang-lobangnya. Sujud sepanjang masa di kakimu mungkin tak pernah terobati perih dan sakitnya luka yang telah tertancap.
Tapi sosok tangguh itu, tak hiraukan semua luka. Karena perjuangan pada anak-anaknya yang tercinta, menitikan airmata bahagia. Kesenangan buah hatinya, di atas kesenangannya sendiri.
Sosok itu....
Dia selalu menancapkan rasa bangga di hatiku karena memiliki ibu seperti dia.
Karena sayangnya tak pernah ia pinta aku untuk membalas semuanya.
Hanya satu harapan yang membuat ia tak berhenti berdo'a
Agar anaknya segera wisuda.
No comments:
Post a Comment