Pandan
Wangi, Pantaiku nan Asri
Sunset
jingga menyelinap di balik panorama laut sore nan biru. Burung walet pun menjadi
pemandangan indah, ketika mereka bergerombolan pulang ke sarang sang tuan.
Kami
pun harus menghentikan aktivitas foto-foto dan harus segera pulang ke rumah.
Angin sepoi-sepoi, membuat lambaian pohon pinus semakin enggan bergoyang. Itu
lah wajah pantai Pandan Wangi Mukomuko. Tempat yang penuh kenangan bersama
teman-teman SMA-ku.
Kotaku ini dikenal dengan ombaknya yang tinggi dan berderu
kencang. Pantai nan asri yang dipenuhi dengan pohon-pohon pinus. Pasirnya yang
putih membuat pesona tersendiri di mata masyarakat setempat. Setiap minggu
bahkan setiap hari akan ada pengujung yang setia berinteraksi dengan pantai
yang berlaut biru itu. Mungkin semua akan mengatakan itu hal yang sangat biasa.
Tapi sangat jarang sekali saya melihat pantai juga dijadikan arena tempat
bermain anak-anak.
Selain ada pondokan-pondokan kecil yang telah ditata, juga
terdapat tempat ayunan khas anak dan juga orang dewasa. Di sana, aktivitas tak
hanya menikmati pemandangan pantai, tapi suguhan kealamian dan kesejukannya
membuat betah pengujung untuk berlama-lama di sana.
Pantai pandan wangi bukan
lah pantai satu-satunya di tempat kami. Pantai yang memanjang dari air dikit ini
menelusuri jalan menuju ke Kota Bengkulu.
Bayangkan sepanjang perjalanan
menggunakan kendaraan darat, pesona pantai selalu dapat kita nikmati. Memang
saat ini keadaan alamiahnya belum terlalu di sadari masyarakat di Mukomuko.
Tapi karena potensi pantai yang cukup luas, saya yakin untuk beberapa tahun ke
depan akan menjadi pusat kendaraan laut yang mempesona untuk negeri ini.
Salam angin Kesejukan
untuk Indonesia, terus maju!
No comments:
Post a Comment